Teman Gita, kamu ngerasa nggak sih kalau pengeluaran di masa pandemik ini semakin banyak? Meskipun sebagian dari kamu bisa memangkas pengeluaran karena sedang bekerja dari rumah, tapi ternyata, banyak juga kebutuhan tidak terduga yang berdatangan. Well, kamu nggak sendirian kok! Di masa seperti ini, kita justru disadarkan bahwa mengelola keuangan itu penting banget, apalagi dengan menyiapkan dana darurat di tabungan kamu.
Mau tau lebih lanjut gimana cara cermat untuk mengelola tabungan kamu di masa pandemik? Cek tips dari Gita berikut ini yuk!
Kebutuhan utama jelas nggak bisa dihindari, untuk itu kamu harus berbelanja secara cermat. Nggak ada salahnya kok meluangkan waktu untuk membandingkan promo di beberapa supermarket atau toko online. Habis belanja, struknya juga bisa kamu upload ke GetPlus supaya bisa dapetin poin. Lumayan kan kalau poinnya bisa dikumpulkan untuk ditukar jadi voucher belanja lagi?
Setelah mengetahui pendapatan dan pengeluaran kamu setiap bulan, buatlah anggaran untuk setiap keperluan. Usahakan untuk tidak mengeluarkan dana lebih dari anggaran yang telah kamu buat setiap bulannya ya. Penetapan anggaran ini bisa membantu kamu untuk mengurangi pengeluaran yang berlebihan.
Untuk membantu menentukan anggaran untuk keperluan setiap bulannya, kamu bisa mengalokasikan dana dengan persentase berikikut:
Persentase di atas hanya merupakan contoh ya. Kamu bisa menentukan sendiri persentase yang sesuai dengan keperluan dan kondisi kamu. Metode ini bisa kamu aplikasikan sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga.
Teman Gita pernah dengar istilah Latte factor? Tabungan kamu bisa jadi habis karena terdapat pengeluaran kecil yang dianggap remeh, tapi dilakukan terus menerus. Misalnya, selama work from home di masa pandemik ini kamu banyak jajan kopi, croffle kekinian, ataupun makanan lainnya lewat layanan delivery ojek online. Nggak kerasa, ketika ditotal jumlahnya semakin besar. Yuk lebih telaten lagi memangkas pengeluaran yang kurang penting, supaya sisa uang tabungan kamu juga tetap aman!
Kalau uang di rekening kamu justru membuatmu tergoda untuk semakin boros, tandanya kamu perlu membagi rekening nih! Siapkan satu rekening yang khusus dipakai untuk kebutuhan, dan satu lagi untuk ditabung. Kalau perlu, kamu bisa memanfaatkan sistem tabungan berjangka yang melakukan autodebet setiap bulan, sehingga jumlah tabungan senantiasa bertambah dengan nominal yang sama. Setelah pendapatan sudah disisihkan untuk menambah tabungan, kamu bisa menggunakan sisa uang yang ada untuk memenuhi berbagai kebutuhan serta melunasi kewajiban (cicilan dan tagihan) sampai akhir bulan.
Tabungan kamu udah disisihkan untuk dana darurat belum? Emergency fund dikumpulkan untuk mengantisipasi kejadian yang mendadak dan sifatnya mendesak. Misalnya, selama masa pandemik ini kamu mengalami PHK atau terdapat anggota keluarga yang harus dirawat di rumah sakit. Idealnya, tabungan kamu perlu disisihkan untuk dana darurat sebesar 6-12 kali dari pendapatan bulanan.
Tapi, ada kalanya kejadian yang mendesak ini nggak bisa ditanggulangi hanya dari tabungan aja. Resiko kecelakaan yang nggak bisa diprediksi dan jumlah dana yang dibutuhkan, bisa saja melebihi tabungan dana darurat.
Solusi lainnya adalah dengan perlindungan menyeluruh dari BCA Life Accident Guard. Produk BCA Life ini merupakan asuransi kecelakaan (Personal Accident) dengan manfaat uang pertanggungan, bila terjadi risiko meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan mencapai 500 juta rupiah. Premi BCA Life Accident Guard terbilang ringan dan bisa dibayar dengan sistem autodebet dari kartu kredit. Bahkan, kamu bisa membayar premi 8 tahun secara langsung untuk mendapatkan proteksi selama 12 tahun. Dengan premi yang ringan tapi memiliki manfaat proteksi besar, nggak akan membebani finansial kamu nih, sehingga kamu tetap bisa menabung secara rutin.
Yuk teman Gita, mulai cermat kelola keuangan dan tabungan kamu di masa pandemik dimulai dari kebiasaan yang sederhana. Semoga tips ini bermanfaat ya!
